Kesempatan Kedua Milik Kita
Siapa yang mampu merubah ketentuan Allah?
Saudaraku, Allah maha besar dan maha kuasa. Kita tahu dan
paham benar tentang itu. Allah yang menentukan apa dan bagaimana kita nanti.
Tapi,ingatlah bahwa Allah memberi peluang yang sangat besar kepada hambanyanya
untuk merubah kehendakNya dan ketentuanNya. Siapa dia? kita… Yup... Kitalah
yang Allah beri wewenang untuk merubah kehendakNya tentu pada akhirnya Allah lah
yang menentukan.
Tetapi betapa beruntungnya kita diberi kesempatan kedua untuk menentukan arah hidup kita. Ingatkah dengan kata-kata cinta yang Ia tulis dalam Ar Ra’du : 11 yakni Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. Ada yang kita dipahami dari firman indah ini:
1. Allah telah jauh hari menentukan takdir kita (bahkan sebelum kita ada). Allah telah menuliskan jalan yang akan kita tempuh hari ini, besok, lusa, sampai kita menghadapNya kembali…
2. Allah memberi kesempatan untuk kita merubah apa yang ingin kita rubah. Bagaimana? Mintalah padaNya, beliau sangat suka dimintai. Bagaimana meminta? Dengan sabar dan shalat. Tapi ingat, tak cukup dengan meminta, ikhtiarlah. Lalu? Bulatkan tekad dan bertawakkal padaNya. Dengan ini Allah telah berjanji merubah ketentuanNya tentu dengan filter dari Beliau, apakah yang kita minta ini layak dan baik untuk kita, karena Allah selalu memberi kita yang terbaik, walaupun kita tak melihat ini baik. Sekarang kalau kita berfikir lagi, hanya dengan demo, siapa yang mampu merubah UU yang telah disusun sejak tahun ’45? Siapa yang mampu merubah ketentuan boss? Siapa yang mampu membalik keputusan forum? Tapi Allah, dengan rahman dan rahimNya mempersilahkan kita MERUBAH ketentuanNya. Subhanallah… Masihkah kita menyia-nyiakan kesempatan sangat terhormat ini?
Tetapi betapa beruntungnya kita diberi kesempatan kedua untuk menentukan arah hidup kita. Ingatkah dengan kata-kata cinta yang Ia tulis dalam Ar Ra’du : 11 yakni Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. Ada yang kita dipahami dari firman indah ini:
1. Allah telah jauh hari menentukan takdir kita (bahkan sebelum kita ada). Allah telah menuliskan jalan yang akan kita tempuh hari ini, besok, lusa, sampai kita menghadapNya kembali…
2. Allah memberi kesempatan untuk kita merubah apa yang ingin kita rubah. Bagaimana? Mintalah padaNya, beliau sangat suka dimintai. Bagaimana meminta? Dengan sabar dan shalat. Tapi ingat, tak cukup dengan meminta, ikhtiarlah. Lalu? Bulatkan tekad dan bertawakkal padaNya. Dengan ini Allah telah berjanji merubah ketentuanNya tentu dengan filter dari Beliau, apakah yang kita minta ini layak dan baik untuk kita, karena Allah selalu memberi kita yang terbaik, walaupun kita tak melihat ini baik. Sekarang kalau kita berfikir lagi, hanya dengan demo, siapa yang mampu merubah UU yang telah disusun sejak tahun ’45? Siapa yang mampu merubah ketentuan boss? Siapa yang mampu membalik keputusan forum? Tapi Allah, dengan rahman dan rahimNya mempersilahkan kita MERUBAH ketentuanNya. Subhanallah… Masihkah kita menyia-nyiakan kesempatan sangat terhormat ini?

Komentar