Milad Pertama Dek Ila

Barakallahu fi umrik... Nuhanniukum bi 'idil milad...

Dek Ila memakai jilbab pink
Tak terasa waktu cepat berlalu. Kalo orang sekarang istilahnya time flies ~(˘▾˘)~. Masih ingat banget hari itu Selasa, 11 Februari 2014 pagi, aku berangkat ke Surabaya untuk melakukan aktivitas seperti biasa. Tanpa membayangkan bahwa hari itu makhluk mungil yang diprediksi akan lahir beberapa hari lagi, ternyata harus dipaksa lahir karena air ketuban yang menipis. Sore itu, mendengar keadaan kakak yang harus diinduksi dan harus melakukan persalinan malam itu juga, aku langsung bertolak ke Terminal Bungurasih menuju Kediri. Tepat jam 21.00 malam aku tiba di RS Aura Syifa. Sempat mencari-cari ruang bersalin akhirnya ketemu juga dengan ibu dan mbak Eva, sedangkan kakak dan kakak ipar sudah di dalam ruangangan. Tak lama kemudian aku mendengar tangisan anak bayi. Sudah deg-degan. Ahh, ternyata bukan ╮(^▽^)╭ . Oh, aku baru tahu bahwa ruang bersalin ini digunakan untuk beberapa ibu melahirkan. Saya baru tahu itu. Hehe. Alhamdulillah, tak berapa lama berselang, HP ku berbunyi, ternyata kakak ipar saya di dalam ruangan mengabari kalau persalinan sudah selesai. Kami pun masuk ruangan dan melihatnya untuk pertama kali. Tangisannya super duper kenceng, kata orang itu artinya si debay sehat. Lucunya, sewaktu abinya mengadzani, dia menyimak, begitu tenang. Alhamdulillah, calon anak shalihah. Dan, mulai hari itu kami memanggilnya "Khadijah Syifa' Kamila". Dialah keponakan pertamaku (ɔ ˘⌣˘)♥(˘⌣˘ c)


Terkait nama panggilan, awalnya umminya ingin memanggil syifa tapi yangtinya sudah memanggilnya mila sejak dalam kandungan. Tapi menurutku dua nama itu sudah banyak dipakai. Dan masih menurutku, nama yang lagi in adalah nama yang terdiri dari huruf ganjil, 3 atau 5 huruf (ini teori menurut aku doang sih, hehe). Aku pun mengusulkan dipanggil dengan 3 huruf belakangnya, yaitu ILA. Semuanya setuju. Dan, sejak hari itu dek ila meramaikan rumah kami.  ~(˘▾˘)~.

Sekarang usianya sudah satu tahun. Semakin ramailah rumah kami. Dia sudah mulai bertingkah layaknya kami, makan makanan kami, dan memakai alat-alat kami. Ya ya yaaa, itu juga akunya sendiri sih yang ngajari. Hehe.  Sekarang dek ila sudah bisa merangkak dan sedang proses belajar berjalan. Dia juga sudah lancar memanggilku "ammah... ammah... ammah...". Doa kami untuknya adalah selalu sehat dan menjadi anak yang shalihah. Selalu mampu menentramkan hati layaknya Khadijah. Mampu menjadi obat dikala susah (baca:syifa'). Dan selalu menjadi penyempurna ibadah kami (baca:kamila). (´⌣`ʃƪ)

Berikut ini beberapa dokumentasi tumbuh kembangnya dek ila ( ´▽`) 


Dek Ila usia 3 hari

Jalan-jalan ke Madiun
Naik apolo di haaman

Main ke KBS
Syukuran kecil-kecilan sama anak TPA di rumah Doko
Bersama anak-anak TPA



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiriman dari Madeena (benarkah?)

Artikel: Kaya vs Miskin